Dengar Musik dan Belajar
Penelitian itu dilakukan dengan meminta partisipan mengingat delapan huruf konsonan sesuai dengan urutan yang telah diatur di lima ruangan berbeda. Pada ruangan pertama, tidak ada musik yang dimainkan. Kedua, diperdengarkan musik kesukaan mereka. Ketiga, musik yang mereka tidak suka. Keempat, bunyi-bunyian dengan ritme yang berubah-ubah, dan terakhir ruangan bunyi-bunyian dengan ritme yang tetap.
Ternyata kemampuan menyusun kembali huruf-huruf tersebut paling rendah ditunjukkan partisipan yang mendengarkan musik, baik musik itu mereka sukai atau tidak. Hasil yang sama rendahnya ditunjukkan mereka yang berada di ruangan dengan ritme berubah-ubah. Hasil yang lebih baik muncul dari mereka yang mengingat di ruangan tenang dan di ruangan dengan bebunyian beritme tetap.
"Hasil yang lebih buruk dari mereka yang ada di ruang bermusik dan bunyi-bunyian tidak tetap adalah akibat dari variasi akustik. Ini mengurangi kemampuan mengingat sesuatu," jelas pemimpin penelitian Nick Perham.
Perham menganjurkan jika mengerjakan sesuatu yang memerlukan mental, lakukanlah dalam suasana yang hening.



0 Komentar:
Posting Komentar