Mencegah Mesin dari Demam Panas Tinggi
KOMPAS.com - Kok mesin bisa demam? Ya, karena suhu kerjanya terlalu tinggi alias tidak normal, Kondisinya mirip seperti manusialah? Kalau suhu badan di atas normal, manusia dibilang deman dan bila terlalu tinggi, ya deman panas. Hal yang juga terjadi panas mesin mobil!
Seperti manusia, bagaimanapun suhu di luar badan di sekitarnya, mesin harus bekerja pada suhu normalnya dan konstatn. Umumnya berkisar 92 – 100 derajat celcius. Jadi tidak boleh terlalu dingin atau terlalu panas.
Bila suhu terlalu rendah, mesin tidak bekerja dengan efisien. Sebaliknya, bila suhu kerja tinggi, akan merusak komponen utama mesin, seperti kepala dan blok silinder.
Untuk menjaga suhu mesin tetap saat bekerja, ditugaskan sistem pendingin dengan bahan pendinginnya, yaitu coolant. Khusus coolant, akan bersirkulasi selama mesin bekerja, dari radiator ke blok mesin dan sebaliknya. Radiator bertugas melepaskan panas yang dibawa coolant. Sedangkan di blok atgau kepala silinder, coolant menyerap panas yang terjadi pada kedua komponen tersebut. Jadi jangan senang bila sehu kerja mesin selalu rendah!
Reservoir
Setelah memahami fungsi coolant, harus diperhatikan kondisinya di tangki cadangan atau reservoir setiap hendak menjalankan mobil pada pagi hari. Tujuanya, untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi masalah yang sangat memusingkan dan bikin stress pemilik mobil (mesin juga bisa stress). Utamanya pada sistem
pendingin. Ini penting, bila mesin kepanasan, akibatnya sangat parah, bisa turun mesin mesin bahkan kemungkinan ganti blok!Setelah memahami fungsi coolant, harus diperhatikan kondisinya di tangki cadangan atau reservoir setiap hendak menjalankan mobil pada pagi hari. Tujuanya, untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi masalah yang sangat memusingkan dan bikin stress pemilik mobil (mesin juga bisa stress). Utamanya pada sistem
Untuk memperhatikan kondisi coolant, cukup memperhatikan jumlah di dalam tangki cadangan plastik atau reservoir. Terutama saat dingin. Harus berada di antara batas MAX dan MIN. Bila lebih atau kurang dari biasanya, dipastikan ada yang tidak beres pada sistem pendingin.
Bila lebih atau sebagian pendingin tidak kembali ke radiator saat mesin dingin, berarti tutup radiator bermasalah dan perlu diganti.
Kalau kurang, Anda bisa saja menambahkan. Untuk ini, gunakan coolant dari merek yang sama dan jangan menambahkan air saja. Kalau menggunakan air saja, komposisi coolant akan berubah dan mempengaruhi kerjanya. Bila menggunakan merek berbeda - karena komposisi kimia juga berbeda - juga akan mempengaruhi sifat coolant.
Jadi, jika hendak mengganti seluruhnya, coolant lama harus dikuras total. Setelah itu seluruh sistem pendingin sebaiknya dibilas dengan radiator flush.
Suhu mesin di atas normal atau “deman” bisa saja karena jumlah pendingin pada sistem pendingin berkurang. Kemungkinan lain, radiator mampat, termostat macet atau masalah lain yang terjadi pada sistem pendingin.
Slang Atas-Bawah
Periksa kedua slang atas dan bawah raditor yang berada pada sisi sampingnya yang diikat oleh klem. Pastikan klem terpasang kencang dan tidak ada kebocoran.
Periksa kedua slang atas dan bawah raditor yang berada pada sisi sampingnya yang diikat oleh klem. Pastikan klem terpasang kencang dan tidak ada kebocoran.
Sentuh selang atas dan bawah radiator ketika mesin hangat dan mati. Keduanya harus agak hangat. Jika salah satu dingin, berarti termostat tidak bekerja.
Gunakan telapak tangan untuk merasakan bagian luar radiator dari atas ke bawah secara merata ketika mesin hangat dan mati. Kehanggatan permukaan radiator harus rata. Jika ada bagian yang dingin, berarti bagian dalam radiator mampat oleh kotoran.
Periksa bagian bawah mobil, periksa radiator dan ruang mesin untuk melihat tanda-tanda kebocoran : coolant biasanya kehijauan, licin dan baru agak manis. Jika selalu ada genangan air di bawah mobil dipastikan karena pompa rusak dan tangki reservoir retak.



0 Komentar:
Posting Komentar